cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 1 (2016)" : 9 Documents clear
PEMANFAATAN BARANG DAUR ULANG UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Puji Ratno; Suryadi Damanik; Amansyah Amansyah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4685

Abstract

Pelaksanaan kegaiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk membantu mitra yaitu para guru sekolah dasar dalam menyiasati beberapa kendala yang dihadapi selama melakukan proses pembelajaran. Kendala-kendala tersebut diantaranya adalah tidak tersedianya media pembelajaran pendidikan jasmani serta kurang kompetensinya guru dalam memodifikasi media dan inovasi pembelajaran pada pendidikan jasmani sekolah dasar khususnya di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pemodifikasian dan inovasi pembelajaran   ditujukan dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan barang daur ulang seperti kardus, botol air mineral dan bambu melalui beberapa tahapan. Tahap pertama dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang penggunaan peralatan olahraga yang dimodifikasi dari bahan daur ulang dimaksud sebagai media pembelajaran jasmani. Tahap selanjutnya dilaksanakan dengan metode pendampingan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dari barang daur ulang. Pada tahap terakhir dilakukan penerapan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dari bahan daur ulang sesuai dengan kompetensidasar yang terdapat dalam mata pelajaran pendidikan jasmani yaitu Roket Lempar, Bambu Kijang dan Kotak Lompat. Pelaksanaan kegiatan ini telah memfasilitasi guru pengampu mata pelajaran pendidikan jasmani di tingkat sekolah dasar se-Kecamatan Percut Sei Tuan dalam mengaplikasikan media dan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif dan tepat guna melalui pemanfaatan barang daur ulang.
PERANCANGAN BUSANA DENGAN MOTIF BURBERRY MENGGUNAKAN APLIKASI ADOBE PHOTOSHOP CS3 Netty Juliana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat model busana atau desain yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan media komputer khususnya Program photoshop. Media photoshop dapat mengembangkan model pembelajaran dalam modus subjek gambar. Selama penelitian penggambaran modus,menggunakan  media pensil sederhana, pensil warna, dan cat air. Kemudian para peneliti untuk mengembangkan model pembelajaran melalui penggunaan model photoshop merancang busana media kreatif dan inovatif. langkah-langkah menggambar model fashion pada program photoshop, yaitu; 1)penguasaan Pertama alat pada layar photoshop untuk mengetahui fungsi dan kegunaan di setiap alat; 2)merancang motif yang diinginkan berdasarkan konsep, prinsip-prinsip desain dan unsur-unsur seni didalamnya; 3) merancang anatomi tubuh manusia; 4) desain fashion yang berlaku untuk desain; dan 5)menerapkan motif atau pola dan warna dalam model fashion. Dengan demikian penelitian ini dilakukan di laboratorium komputer di Unimed.
PEMBINAAN REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PENCEGAHAN KAWIN ANOM SUKU BANJAR DI DESA PALUH MANAN KABUPATEN DELI SERDANG Rosramadhana Rosramadhana; Purnama Sari; Ilham Chandra Depari; Ayu Subandi; Sridevi Manalu
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.8636

Abstract

AbstrakPendidikan karakter adalah suatu sistem penataan nilai-nilai karakter kepada warga meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut yang akan berguna bagi sesama manusia. Permasalahan di Desa Paluh Manan bagi suku Banjar adalah kawin anom (muda), hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi tentang dampak negative kawin anom. Kesadaran suku Banjar tentang bahaya kawin anom belum menunjukan hasil yang signifikan. Menikah di usia muda khususnya usia 14-17 rentan terhadap kesehatan reproduksi dan menyebabkan terjadinya masalah social budaya. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan: Survei Kelompok Sasaran, Persiapan Saranadan Prasarana, Pelaksanaan Kegiatan Aksi dan Evaluasi. Upaya yang dilakukan menjalin kerja sama dengan masyarakat Desa Paluh Manan, Kabupaten Deli Serdang dan Genre Badan Kependudukan danKeluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi secara langsung ataupun tidak langsung. Sosialisasi langsung dilakukan dengan kegiatan bekerjasama dengan Genre BKKBN untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan para remaja yang ada di desa Paluh Manan. Di dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi melalui media sosial. Kegiatan ini telah merubah pola piker dan tingkah laku warga secara gradual khususnya terkait dengan mengatasi dampak negatif dari pernikahan dini. Di masa depan diharapkan jumlah remaja usia sekolah di desa Paluh Manan semakin meningkat.Kata Kunci: Desa Paluh Manan, Genre BKKBN, Kawin Anom, Kawin Muda, RemajaAbstractThe character education which comprised of components of knowledge, self-awareness or willingness and further action to implement those values that will be beneficial for people’ life is dedicated to set the character values applied into the particular social community. More specifically, the tribe of Banjar who has lived in Desa Paluh Manan Kabupaten Deli Serdang has had an issue with the young marriage (popular as kawin anom in local term). This issue has a serious implication, especially for the youth since there has been less socialization conducted in the Desa Paluh Manan about the negative outcomes of married young. Married at a young age, especially in age of 14-17 is vulnerable to the health reproduction that further leads to many socio-cultural problems. The methodology applied in thischaracter education related activities consisted of Target Groups Survey, Preparation of facilities, and Implementation and Evaluation of Activities involving communities in Desa Paluh Manan, and Genre BKKBN. Varieties of social media channels were also occupied within the socialization activity. Theresults of implemented activities have shifted mindset and behavior of citizens gradually towards reducing the negative impact of early marriage. In the future, we are expecting to have an increase number of more educated young people from Desa Paluh Manan.Keywords: Genre BKKBN, Married Anom, Married Young, Teen, Village Paluh Manan
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN DAN PETERNAKAN SEBAGAI KOMPOS DAN PESTISIDA ALAMI Murniaty Simorangkir; Riwayati Riwayati; Idramsa Idramsa; Freddy Tua Musa Panggabean
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4686

Abstract

Penurunan produksi palawija dan serangan hama daun merupakan masalah utama yang dihadapi oleh kelompok tani Sada Nioga dan Juma Ndeher di Desa Sikeben Kabupaten Deli Serdang. Mengatasi permasalahan tersebut, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian terapan untuk: (1) mengatasi kekurangan ketersediaan kompos dan pestisida alami; (2) meningkatkan hasil produksi palawija melalui pemanfaatan kompos dan pestisida alami dari limbah pertanian dan peternakan; dan (3) membuka peluang usaha dalam produksi kompos dan pestisida alami. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup: penyuluhan penggunaan kompos dan pestisida alami; perancangan perajang mekanik dan fermentor; dan pelatihan produksi kompos dan pestisida alami dari limbah kulit jengkol, cabe busuk dan urine sapi pada tanaman palawija yang dikelola oleh kedua mitra. Hasil kegiatan menunjukkan masing-masing 90% dan 80% anggota kelompok dari Kelompok Tani Sada Nioga dan Kelompok Tani Juma Ndeher telah terampil dalam mengolah kompos dengan durasi pengolahan selama 11 hari. Kualitas kompos (C/N, P2O5, K2O dan N) pada kelompok Sada Nioga adalah masingmasing 8.80%, 2.85%, 1.58% dan 0.08%; sedangkan pada Kelompok Juma Ndeher pada kadar 9.0%, 3.10%, 1.52% dan 0.05%. Produk pestisida yang dihasilkan mengandung metabolit sekunder fenolik(+++), alkaloid (++++) dan saponim (+). Peningkatan produksi tanaman palawija mencapai 27.14% setelah menggunakan kompos dan pestisida alami.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI MESIN PENGGORENGAN HAMPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA KERIPIK MANGGA DI KABUPATEN DELI SERDANG Eka Daryanto; Muslim Muslim; Selamet Riadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4687

Abstract

Salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh kelompok ibu-ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang adalah keripik mangga. Sebelum dikenalkannya teknologi pengeringan hampa, proses produksi keripik mangga masih dilakukan secara manual yang menghasilkan kapasitas produksi yang relatif belum optimal. Untuk memfasilitasi komunitas wirausaha keripik mangga setempat dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kemampuan manajerial mereka, tim professional pengabdi masyarakat dari jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin UNIMED telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui beberapa tahapan pelaksanaan. Tahap pertama dilakukan dengan metode workshop tentang pemanfaatan teknologi tepat guna dalam produksi keripik mangga. Selanjutnya, dari hasil diskusi dengan komunitas wirausaha tersebut, tim pengabdi masyarakat melakukan demonstrasi dan penyerahan mesin  penggorengan hampa yang telah dirancang bangun oleh tim pengabdi masyarakat didalam tahap kedua. Kegiatan ini telah memberikan dampakyang positif kepada ibu-ibu kelompok wirausaha keripik mangga dimana mereka telah mampu meningkatkan kapasitas produksi keripik mangga baik dari segi kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, keberhasilan tim profesional pengabdi masyarakat UNIMED dalam menciptakan teknologi tepat guna melalui mesin penggorengan hampa turut menegaskan kompetensi yang dimiliki oleh civitas akademika UNIMED dalam mendukung upaya UNIMED sebagai salah satu institusipenghasil karya intelektual terkemuka secara nasional.
APLIKASI TEKNOLOGI PENGERING TENAGA MATAHARI DAN BIOMASSA PADA PRODUKSI IKAN ASIN DAN IKAN ASAP DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Suprapto Suprapto; Eka Daryanto; Chandra S
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4682

Abstract

Pengawetan ikan dengan metode pengeringan telah lama dipraktekkan oleh pengusaha pengawet ikan. Secarakhusus, kegiatan pengeringan dan pengasapan ikan telah sejak lama menjadi mata pencaharian bagi komunitaspengolahan ikan asin dan ikan asap yang ada di Desa Bagan Percut Sei Tuan dan Desa Bandar Khalipah diKabupaten Deli Serdang. Namun, pada umumnya, proses pengawetan ikan melalui metode pengeringan denganhanya mengandalkan sinar matahari yang dilanjutkan dengan pengasapan di alam terbuka menghasilkankapasitas produksi ikan asin dan ikan asap yang belum optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat didua mitra yang terdapat di kedua Desa tersebut ditujukan untuk mengoptimalkan hasil produksi ikan asin danikan asap serta meningkatkan kemampuan manajerial usaha kedua mitra dengan pemanfaatan teknologi tepatguna berupa alat pengering tenaga matahari dan biomassa (APTM-BM). Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat yang dilaksanakan dengan metode pelatihan dan demonstrasi telah memberikan kontribusi kepadakedua mitra dimana kapasitas produksi ikan asin dan ikan sapa menjadi meningkat walaupun pada saat sinarmatahari tidak optimal ataupun musim hujan. Selain itu, kesadaran dan pengetahuan kedua mitra akanpentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan disiplin turut meningkat. Kedua hal ini juga menjadi landasanpenting bagi kedua mitra untuk pengembangan usaha mereka di masa depan.
SENAM OTAK UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI GURUSEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Doris Apriani Ritonga; Zulaini Siregar; Nurhamida Sari
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4689

Abstract

Sebagai pendidik professional, guru dituntut untuk memiliki efikasi diri yang tinggi agar siap menghadapi berbagai tantangan khususnya dalam menciptakan media pembelajaran yang kreatif menuju penciptaan pembelajaran efektif. Secara spesifik, efikasi diri yang relatif rendah telah membawa permasalahan yangserius pada proses pembelajaran oleh guru di dua sekolah dasar di Kabupaten Serdang Bedagai. Dampakdari efikasi diri yang rendah tergambar pada suasana kelas dan pembelajaran yang kurang menarik ditengah tuntutan untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi oleh para siswa. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan efikasidiri guru-guru di dua sekolah dasar di Kabupaten Serdang Bedagai melalui pelatihan senam otak.Berdasarkan hasil uji t (dependent t-test) pada efikasi guru sebelum dan sesudah dilaksanakan pelatihan senam otak, dengan nilai p = 0.000 < 0.05 dan nilai t-hitung pada 6.881 > t-tabel pada 1.721. Secara spesifik, hasil frekwensi distribusi menunjukkan peningkatan efikasi diri yang signifikan setelah dilaksanakan pelatihan senam otak pada kategori sangat tinggi (dari 1 orang atau 4.5% menjadi 3 orang atau 13.6%) dan kategori tinggi (dari 1 orang atau 4.5% menjadi 10 orang atau 45.5%). Lebih lanjut, pelatihan senam otak memberikan dampak yang signifikan pada kreativitas guru dalam memodifikasi media dan proses belajarmenjadi lebih menarik.
OPTIMALISASI MANAJEMEN PRODUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PENGRAJIN HANDICRAFT DESA PAYAGELI KABUPATEN DELI SERDANG Lisnawaty Simatupang; Maryati Doloksaribu; O K Sofyan; Nora Susanti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4683

Abstract

Desa Payageli di Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu sentra penghasil handicraft berupa tas, topi dan dompet yang memanfaatkan bahan baku dai enceng gondok dan lidi sawit. Produk-produk tersebut telah dikenal oleh wisatawan mancanegara antara lain yang berasal Malaysia, SIngapura, Jepang, Belanda dan Perancis; sehingga berpotensi menjadi komoditas ekspor unggulan dari Kabupaten Deli Serdang. Selama ini kendala yang dihadapi oleh para pengrajin adalah kapasitas dan kualitas produk yang belum optimal sehingga produk handicraft tersebut sulit untuk menembus pasaran luar negeri. Kendala lainnya adalah masih lemahnya kompetensi sumber daya manusia baik khususnya dari sisi manajerial bagi pemenuhan mutu produk berstandar internasional yang menjadi hambatan dalam menjalin kerjasama dengan investor asing. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan para pengrajin, maupun manajemen produksi dan pemasaran sehingga dapat menjadikan produk handicraft dari Desa Payageli ini sebagai komoditas ekspor unggulan. Melalui kemitraan dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPM UNIMED), optimalisasi manajemen produksi handicraft para pengrajin handicraft ini dicapai dengan pelaksanaan serangkaian pelatihan peningkatan mutu dan desain produk, aplikasi mesin pengerik sebagai teknologi tepat guna dalamproduksi handicraft, serta pelatihan pemasaran berbasis system informasi kepada pengrajin handtcraft di Desa Payageli Kabupaten Deli Serdang.
PEMANFAATAN ALAT PENGERING BIOMASSA DAN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUK GAMBIR DI KELOMPOK TANI KABUPATEN PAKPAK BHARAT Eka Daryanto; Suprapto Suprapto; Chandra Situmeang
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4690

Abstract

Proses pengeringan gambir dibawah terik matahari sering menghadapi kendala  cuaca dan musim hujan, pengeringan gambir di areal terbuka sering terkontaminasi dengan debu, lalat dan serangga. Kondisi ini menyebabkan gambir hasil pengeringan berjamur. Permasalahan kelompok tani di Kabupaten Pakpak Bharat seperti; kurangnya motivasi bisnis dalam pengembangan usaha, dan kurangnya pengetahuan dibidang teknologi pengeringan menggunakan energi matahari dan sumber energi yang tersedia. Melalui kegiatan Iptek bagi Masyarakat ( IbM) memberikanketerampilan penggunaan teknologi Alat Pengering Tenaga Biomassa (APT-BM) dan manajemen pengelolaan Usaha Skala Kecil  (UKM). Metode untuk mencapai tujuan dari kegiatan IbM  sebagai berikut : 1) tahap persiapan perancangan dan pembuatan alat pengeringan; 2) Motivasi usaha, 3) pelatihan manajemen usaha, 4) Traning penggunaan alat pengering, 5) Pendampingan dan 6) Evaluasi dan pemantauan. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa; (1) Bahan yang di keringkan untuk gambir hingga mencapai kondisi yang siap untuk dipasarkan hanya membutuhkan waktu pengeringan ±12 jam. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan waktu sebelumnya yang membutuhkan waktu 1 minggu (2) Kompetensi peserta dalam pemakaian alat udah maksimal, (3).Penggorengan pada suhu yang tinggi menyebabkan gambir kering pada bagian permukaan sedangkan pada bagian dalam masih  mengandung air.  Sehingga perlu dilakukan pengeringan ulang pada suhu yang relatif rendah dan waktu yang lama.

Page 1 of 1 | Total Record : 9